Jumat, 03 April 2020

Mekanisme Reaksi Oksidasi pada berbagai Senyawa Organik

     Reaksi Redoks organik adalah adalah reaksi redoks yang mana terjadinya pada senyawa organik. Dimana kriteria yang sangat relevan pada untuk oksidasi senyawa organik adalah didapatkannya oksigen atau pun hilangnya Hidrogen.
     Berikut adalah tabel dan bilangan serta senyawanya.
bilangan oksidasisenyawa
−4metana
−3alkana
−2, −1alkana , alkena , alkohol , alkil halida , amina
0alkalin , diol geminal
+1aldehida
+2kloroform , hidrogen sianida , keton
+3asam karboksilat , amida , nitril (alkil sianida)
+4karbon dioksida , tetraklorometana
>>>Oksidasi Organik
Biasanya oksidasi organik ini
Di lakukan dengan udara mau pun oksigen. Dimana Oksidasi ini termasuk oksidasi yang ke rute senyawa kimia pembakaran, dan pun remediasi polutan.
>> Beberapa mekanisme-mekanisme reaksi untuk oksidasi terhadap senyawa organik.     
  •  Transfer atom hidrogen seerti pada contoh halogenasi radikal bebas
  • Oksidasi melalui ester intermediet dengan asam kromatt atau mangan dioksida
  • Transfer elektron Tunggal
  • Oksidasi pada oleh radikal nitroksida garem fremy / tempo
  • Oksidasi yang melibatkan ozon dalam ozonilosasi (mis. Asam peroksi )
  • Oksidasi yang melibatkan mekanisme reaksi eliminasis seperti oksidasi swern ,  oksidasi kornblumdan dengan reagen seperti asam IBX dan Dess martin periodinane. 

A. Oksidasi pada aldehid dan keton
Pada oksidasi aldehid dan keton ini, dimana lebih mudah di oksidasi dari pada suatu keton.nah oksidasi aldehidnya ini menghasilkan suatu asam dimana dengan jumlah yang sama pada atom karbon nah oleh kareba itu karena reaksi ini berlangsung dengan mudah sehingga banyak suatu zat pengoksidasinya seperti kita contohkan itu KMnO4, Ag2O, CrO3,  dan perasan yang mana dpt di gunakan, sepreti contoh dibawah, 


Nah, maka dari itu, aldehid mudah di okaidaai sehingga sampel yg di simpan terswbut kadang kala dan biasanya agak sedikit memiliki /mengandung suatu asam. Dan ada juga kontaminasinya dimana kontaminasinya ini di karenakan oleh adanya oksidaai Udara  dan juga keton bisa juga di oksidasi, namun membutuhkan suatu kondisi yang mana kondisinya inikondisi oksidasi khusus. Kita beri contoh, semisal sikloheksana dpt di oksidasi secar komersial menjadi suatu asam adipat, yg dimana asama adipat ini merupakan suatu bahan industri kimia yg sangat penting dalam pembuatan nilon. 


B. Reaksi oksidasi pada alkohol 
Alkohol yang sederhana dimana sederhananya itu sangat mudah terbakar membentuknya uap air serta gas karboksida. Nah oleh sebab itu, etanol yang di gunakan sebagai bahan bakar.Alkohol teroksidasi menjadi sebagai berikut. 
1.Reaksi pada Alkohol primee. 
Alkana (Aldehida), apabila di diamkan beberapa lama, maka proses oksidasi akam berlanjut mengjasilkan suatu asam karboksilat. Dimana apabila ingin menghasilkan aldehid pada oksidasi ini, maka haruslha lebih cepat melakukan destilasi agar tidak terjadi proses oksidasi berlanjut. 

Berikut adalah reaksi oksidasi etanol dapat berlangsung sebagai berikut :


Nah, senyawa yang mengikat tersebut 2 gugus OH ter ikat pada atom karbon yang bersifat tak stabil. Dan kemudian akan terurai dengan melepaskan 1 molekul dari ikatan tersebut yakni air. So, senyawa yang terbentuk tadi akan berlajut teruai dimana etanal yang di hasilkan dapat mengalamk oksidasi berlanjut membentuk asam asetat.




  • .

2.reaksi oksidasi alkohol sekunder. 
Nah oada reaksi alkohol sekunder ini, alkohol sekunder di oksidasi menjadi keton. Saya berikan contoh. 
2-propanol di oksidasi menghasilkan 2-propanon. Berikut persemaan reaksinya, 



Nah perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi reaksi tersebut dimana reaksi dapat merubah produk yang terbentuk. Kemudian Reaksi oksidasinnya pada alkohol sekunder ini berlangsung cepat. 
3.Rekasi oksidasi pada alkohol Tersier. 

  1. Pada reaksi oksidasi pada alkohol tersier ini, tidak dapat dioksidasi baik itu oleh natrium, atau kalium dikromat (vl)  dan juga bahkan tidak ada reaksi yang terjadi. Dan juga tak bereaksi pada suasana basa. Jika di reaksikan dalam produk asama, maka akanmendapatkan produk-produk alkena dan mana alkohol tersier ini tahan terhadap oksidasi. 



1.Kenapa pada alkohol tersier tahan terhadap oksidasi? 
2.mengapa alkohol tersier tidak dapat dioksidasi pada suasana basa? 
3.mengapa reaksi oksidasi alkohol sekunder lebih cepat daripada reaksi oksidasi alkohol primer?































3 komentar:

  1. Assalamualaikum sandi, saya nabilah zahrah (A1C118026) akan mencoba menjawab prmasalahan sandi pada nomor 1. Kenapa pada alkohol tersier tahan terhadap oksidasi karena pada alkohol tersier tidak bisa mengalami reaksi oksidasi jika dilihat dari strukturnya. Terima kasih. Semoga membantu.

    BalasHapus
  2. DESTI RAMADHANI (A1C118010)
    2. Hal ini dikarenakan pada alkohol tersier tidak mengikat atom H jadi alkohol tersier tidak bisa dioksidasi dalam suasana basa dan walaupun dengan asam hanya membentuk produk alkena

    BalasHapus
  3. Saya Nadiya NIM A1C118073. Akan mencoba menyelesaikan permasalahan yang ketiga. reaksi oksidasi alkohol sekunder lebih cepat daripada reaksi oksidasi alkohol primer karena hal tersebut seusai dengan urutan meningkatnya keaadaan oksidasi yaitu primer kemudian sekunder sehingga dari alkohol sekunder lebih cepat bereaksi.

    BalasHapus